Posted by : Andika Kamis, 18 Februari 2016

Bismillahirrahmaanirrahim...
Alhamdulillah masih diberikan ALLAH kesempatan untuk menulis. Setelah sekian lama tidak menyentuh laptop, akhirnya ALLAH memberikan kesempatan untuk memposting tulisan ini. Semoga memberikan manfaat bagi pembaca.



Pada tgl 20 Desember 2015, BKMS (Badan Keluarga Mahasiswa Sejarah) melaksanakan pesta demokrasi. BKMS mmerupakan Himpunan Mahasiswa Sejarah yang secara aktif terlibat dalam bidang kesejarahan. Dalam pesta tersebut dihadiri oleh beberapa angkatan yakni angkatan 2012, 2014, 2015. Pesta demokrasi tersebut bernama reformasi. Jika di beberapa organisasi bernama reorganisasi, berbeda dengan yang ada di BKMS. Pemilihan nama reformasi merupakan salah satu bentuk penghargaan kepada mahasiswa yang telah aktif melakukan perubahan pada era Orde Baru. Semangat pembaharuan itulah yang mengilhami mahasiswa sejarah untuk memilih nama tersebut.

Pada pesta demokrasi ini memakan waktu berhari hari, yakni dimulai pada tanggal 4-6 Desember 2015, dilanjutkan pada tanggal 20 Desember. Pemilihan tanggal 20 Desember karena berbenturan dengan jadwal UAS, sehingga diambil kebijakan untuk memberikan jeda pada proses reformasi agar tidak mengganggu konsentrasi belajar mahasiswa. Reformasi yang direncanakan hanya berlangsung selama tiga hari ternyata tidak memiliki titik temu. Banyaknya pendapat yang bermunculan selama reorganisasi membuat waktu yang telah disepakati sebelumnya menjadi molor. Emosi yang tidak bisa dikendalikan membuat suasana ruangan menjadi panas. Banyak peserta sidang yang beberapa kali ditegur oleh presidium, namun tetap saja hal tersebut tidak membarikan perubahan yang berarti. Banyak usulan serta sanggahan yang disampaikan. Namun hal tersebut memilii pengertian agar pengurus selanjutnya dapat belajar dari kesalahan serta tidak membuat kesalahan yang sama. Pada tangal 8 Desember 2015, persidangan berakhir pada pukul 22.00 WIB dikarenakan banyak peserta sidang yang memberikan opsi barusidang, serta argumentasi yang panjang. Karena pada waktu itu satpam kampus sudah memberikan kode untuk mengakhiri jalannya sidang, maka presidium satu memutuskan untuk menunda sidang sampai tanggal 20 Desember 2015.


Pada tanggal 20 Desember 2015, terpilihlah dua kandidat yakni Rifki angkatan 2013 serta Muhammad Nailul Jamil angkatan 2014 sebagai kandidat nomor dua. Mereka menyampaikan visi misi di depan para peserta sidang. Keduanya memiliki perbedaan dalam visi misi mereka. Sidang dilakukan di halaman kantin karena panitia tidak memperoleh ruangan untuk melaksanakan sidang pada waktu itu.
Proses tanya jawab berlangsung seru. Ada satu pertanyaan dari peserta sidang yakni mas angkatan 2013 yang mhon maaf saya tidak tahu namanya..heehee
Pertanyaannya adalah “Untuk kedua calon ketua BKMS tahun 2015/2016, apabila ada dua buah sepeda motor. Sepeda motor pertama dengan kondisi jelek namun kondisinya bagus,mampu berjalan cepat. Sedangakan sepeda motor kedua kondisinya bagus namun tidak bisa berjalan. Mana yang akan anda pilih?”

Kedua kandidat memilih jawaban yag berbeda. Kandidat pertama memilih jawaban yang kedua, dengan alasan bahwa kendaraan yang bagus akan semakin bagus apabila kita mampu mampu memperbaiki yang rusak tersebut. Rifki berpendapat bahwa, sepeda motor tersebut seperti BKMS. BKMS merupakan sebuah organisasi yang bagus. Namun mengalami keroposan di dalamnya. Oleh sebab itu, ia berkeinginana untuk membangun yang keropos tersebut supaya menjadi menjadi sebuah kendaraan yang mamou berjalan cepat.

Lain halnya dengan kandidat kedua yakni Muhammad Nailul Jamil, ia memilih jawaban yang pertama. Yakni sepeda motor dengan penampilan yang jelek namun mampu berjalan cepat. Sebagai manusia yang bijak tentunya tidak boleh memandang segala sesuatunya dari penampilan luar. Yang terpenting adalah kemampuan.
Itulah jawaban dari kedua kandidat. Hingga tibalah pada saat yang ditunggu yakni proses pemilihan. Perolehan suara pada pada masing-masing kandidat berlangsung sengit. Angka yang mereka peroleh saling bekerjaran. Namun, setelah perhitungan suara berakhir, munculah nama Rifki sebagai pemenang dan otomatis ialah yang menjadi ketua menggantikan Muhammad Aminullah sebagai ketua terdahulu.



Semoga dengan terpilihnya Rifki sebagai ketua, diharapkan mampu membawa BKMS menjadi sebuah HMJ yang mampu mengayomi serta mampu menjadi pemimpin yang amanah dan mampu menjadi pemimpin yang memberikan suri tauladan bagi anggota-anggotanya.
Amiin.


Asrama Al-Aqobah, 18 Februari 2016




Leave a Reply

Subscribe to Posts | Subscribe to Comments

Welcome to My Blog

Popular Post

- Copyright © Rienda Handayani -Robotic Notes- Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan -