Posted by : Andika
Jumat, 11 Desember 2015
Bismillahirrahmaanirrahim....
Sebiru hari ini,
birunya bagai langit terang benderang
Sebiru hati kita, walau kita kan berpisah...
Hmm,,,,subhanaALLAH...pagi yang cerah..dengan kicauan burung-burung seakan menyambut sang surya yang beranjak dari ufuk timur. Pagi menjelang siang ini, kuhabiskan untuk menunggu salah satu kawan yang selalu kurepoti demi tugas artikelku yang tak kunjung selesai. Kumenunggunya tepat di sebelah Koridor FISIP. Dengan langkah yang cepat, ia menghampiriku lalu dengan segera meminta maaaf. Kurasa ia tak perlu meminta maaf karena aku yang sering membuatnya menunggu demi sebuah buku yang aku inginkan. Namanya kak Fanan. Ia yang sering kurepotkan gara-gara tugasku yang tak kunjung selesai ini...heheee...Kali ini aku berniat untuk mengembalikan dua buah buku yang seminggu lalu kupinjam dari perpustakaan FISIP. Hal itu kulakukan karena saat itu aku merasa kebingungan karena referensi yang kubutuhkan untuk pengerjaan tugasku ternyata tidak tersedia di perpustakaan pusat maupun perpustakaan jurusanku...ahhh aku sangat bingung dengan hal itu. Aku pun juga pernah sampai ke perpustakaan UIN JEMBER bersama Adit, Anisyah, dan Nur. Kami nekat mbolang kesana karena tugass artikel itu...heeeee....
dan petualangan Cinta Pada Pandangan Pertama itu dimulai....
Senin, 19 Oktober 2015 selepas UTS, kelas A yang berepatan dengan kelasku mendapat sebah tugas individu yang berkaitan dengan Sejarah Asia yang telah kami bahas sebelum UTS. Namun, tugas yang diberikan aga sedikit berbeda. Kami diminta untuk mencari sesuatu yang baru dengan tema kawasan Asia yang telah kami bahas tempo hari. Aku kebetulan membahas kawasan Asia Barat dengan bagian Semenanjung Arab. Daerah-daerah tersebut meliputi, Arab Saudi, Oman, Yaman, Hijaz,Hadramaut, Muhrah, Oman, Al Hasa', Ahqaf. Aku seketika memilih Arab Saudi sebagai bahan untuk tugas artikelku. Judul yang kupilih adalah " Perkembangan Wahabi di Arab Saudi". Aku sering sekali bolak-balik konsultasi dengan bu Mrr. Ratna Endang Widuatie,S.S, MA. Beliau adalh dosen favoritku sekaligus motivator dalam penulisan artikelku. Setelah kami diskusi panjang kali lebar, ternyata judul tersebut ditolak. Aku sangat syok. Aku sudah sangat banyak memngumpulkan referensi baik dari skripsi maupin jurnal-jurnal. Aku sendiri juga sudah memiliki pandangan mengenai tulisan yang akan kibuat. Tapi...ALLLAH berkehendak lain.
“Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi (pula) kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu; Allah mengetahui, sedangkan kamu tidak mengetahui.” (Al-Baqarah: 216)
Ditengah waktu yang semakin mendesak dengan deadline pengumpulan, maka kuputuskan dengan segera mengganti judul. Aku mulai dengan menelusuri situs berita online yang berkenaaan dengan berita mengenai Timur Tengah. Saat itu juga, aku menemukan sebuah berita mengenai Konflik antara Yaman-Houthi. Seketika itu juga aku semakin ingin tahu tentang perkembangan konflik tersebut. Dan alhamdulillah berita-berita dari koran juga mmendukung untuk penulisan ini. Aku mencoba untuk mencari skripsi terkait judul tersebut dan lagi-lagi alhamdulillah belum ada yang menulis dengan kisaran waktu tahun 2014-2015.
Bissmillah.. Entah kenapa aku jadi semangat untuk mencari berbagai sumber, mencari di erbagai surat kabar.
Aku akui aku memang belumm konsultasi dengan Bu Ratna, tapi entah kenapa sepertinya aku merasa aku akan mempertahankan ini.
30 Desember 2015, tepatnya hari senin, aku memulai untk mempresentasikan judulku di hadapan teman-temanku satu kelas beserta Bu Ratna. Baru judul yang kupresentasikan karena aku masih bingung kemanakah aku akan membawa tulisanku ini. Dan diluar dugaan,,,Bu Ratna sangat mendukung tulisanku ini dan banyak teman-teman Ilmu Sejarah yang memberikan masukan berkenaan dengan tulisanku ini...ahhh...alhamdulillah dan beliau pun juga merekomendasikan tulisanku ini untuk menjadi tugas akhir alias Skripsi... " Maka nikmat Tuhanmu manakah yang kamu dustakan?" (QS. Ar-Rahman : 42)"
Alhamdulillah...
Cintaku pada pandangan Pertama,,
Cinta saat ku pertama berjumpa denganmu,
membaca kata demi katamu
Kata-kata tersusun indah berjajar rapi diantara tumpukan surat kabar itu.
Meskipun kupernah terluka dengan salah satu diantaramu
Namun, kau hadir kembali memberikan harapan
Alhamduliilah,,,ALLAH mempertemukan kita disaat yang tepat
Semoga ALLAH senantiasa mempermudah langkahku
tuk menjadikanmu tulisan teristeimewa bagi kedua orang tuaku
Koridor FISIP UNEJ, 10.10 WIB
Related Posts :
- Back to Home »
- Coretanku , Dunia Kampus »
- Cinta Pada Pandangan Pertama
